Wednesday, February 21, 2007

Story........

Saya memiliki satu kisah nyata yang dialami oleh seorang teman yang biasa saya panggil dengan nama Banas. Saya dan Banas tumbuh bersama sedari kecil, bahkan hari lahir kamipun sama. Saat ini kami sama - sama mempelajari spiritual. Saat berumur sebelas tahun Banas mengatakan pada saya mengenai mimpinya. Dalam mimpi itu ia terlahir sebagai seorang peminta - minta dengan hanya memakai celana pendek yang dekil. Suatu hari saat ia mencari sisa makanan di tempat sampah di sebuah pasar ia bertemu dengan ibu - ibu yang sangat cantik dengan wajah yang sangat teduh. Kemudian terjadilah percakapan diantara mereka

ibu : "Anak muda, dari mana asalmu?"
Banas : "Saya tidak tahu, sedari kecil saya sudah hidup seperti ini, saya hanya ingat bahwa saya pernah tinggal bersama keluarga pengemis, tapi tak lama mereka meninggalkan saya"

Lalu ibu tersebut memberikan Banas makanan yang dibawanya, sambil makan percakapan tersebut berlanjut.

Banas : "ibu darimana dan mau kemana?"
Ibu : "ibu sedang mencari anak ibu, kalau seandainya dia masih hidup dia mungkin seusia kamu"

Tanpa sengaja Banas membelakangi ibu tersebut, sambil menahan haru dan kaget ibu itupun bertanya

Ibu : "Nak, luka dipunggungmu itu karena apa?"
Banas : "Kata temanku luka ini karena ibu saya, ada apa?"
Ibu : "apa boleh ibu lihat dahi kamu?"

Banas lalu memperlihatkan dahinya, maka menangislah ibu tersebut.

Banas : "Kenapa ibu menangis?"
Ibu : "Anakku.... Ibu mohon maafkan ibu nak. Ibu tidak tahu akan seperti ini jadinya."
Banas : "Ada apa bu??? Saya salah apa?"
Ibu : "Bukan nak... kamu tidak salah, ibu yang salah. Kamu itu anak ibu."
Banas : "Mana mungkin.... Ibu seoarang yang cantik dan bersih memiliki anak seperti saya"
Ibu : "Bakas luka di punggung kamu itulah tandanya, luka itu karena ibu. Dan tanda di dahi kamu itu merupakan tanda lahir, ibu juga memiliki tanda yang sama dengan kamu."

Demikian cerita teman saya Banas mengenai mimpi yang dialamainya. Sebelum ia mendapatkan mimpi tersebut dalam doanya selalu Banas bertanya pada Tuhan, apakah benar ia anak dari orangtuanya? jika benar kenapa hanya siksaan yang di terima?.

Banas teman saya ini masa kecilnya memang sangat mengharukan, hampir setiap hari ia mendapat siksaan dari ibunya. Hampir tiap hari ia selalu menangis dalam doanya. Sejak mendapat mimpi tersebut, Banas serius mempelajari tentang reinkarnasi dan Karma. Ia sangat ingin tahu apakah ada kaitan antara mimpi dengan kenyataan.

Beberapa hari yang lalu saat kami bertemu ia mengatakan sudah mendapatkan jawaban mengenai mimpinya tersebut. Ia mengatakan bahwa mimpinya tersebut merupakan suatu petunjuk mengenai kelahirannya yang lalu. Tapi satu hal yang masuh menjadi tanda tanya pada diri kami bagaimana membuktikan hal tersebut????

No comments: