Sunday, October 21, 2007

Panca Sembah

Salah satu cara menjadi umat Hindu yang baik adalah selalu ingat atau eling kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai sang pencipta. Eling dapat diwujudkan dengan jalan sembah bakti atau sembahyang. Umat Hindu sejak kecil sudah dilatih Tri Sandhya baik dilingkungan keluarga maupun sekolah. Selain Tri Sandhya ada yang disebut Panca Sembah, yang merupakan doa sehari-hari bagi umat Hindu. Sayangnya Panca Sembah tidak banyak dikenal oleh remaja Hindu saat ini, tidak sebaik mereka mengenal Tri Sandhya.

Banyak hal yang mempengaruhi kenapa Panca Sembah tidak terlalu dikenal di kalangan remaja saat ini. Salah satu yang mungkin menjadi alasan utama adalah malasnya menghafal mantra yang banyak. Hal ini dapat dimaklumi melihat perkembangan jaman saat ini, di tambah peran keluarga yang tidak dominan dalam mengarahkan putra - putrinya.

Untuk mereka yang ingin tahu atau bahkan ingin menghafalkan Panca Sembah melalui media online ini diberikan kesempatan untuk mempelajari atau bahkan mengcopy.

Sebelum Panca Sembah dimulai, sebaiknya didahului dengan Tri Sandhya dengan tujuan memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui manifestasinya dan untuk menjernihkan pikiran.

Sebelum Tri Sandhya lakukan penyucian badan dan alat persembahyangan, yang urutanya sebagai berikut :

1. Duduk dengan tenang dan nyaman, lalu ucapkan mantra :

Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmala ya namah swaha

artinya : Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambaMu telah duduk tenang, suci dan tiada noda




2. Membersihkan kedua telapak tangan dengan air atau tangan. Selanjutnya tangan kanan diletakkan diatas tangan kiri dengan posisi kedua telapak tangan menghadap ke atas, mantranya :

Om suddhamam swaha

artinya : Ya Tuhan, bersihkan tangan kanan hamba




Om ati suddhamam swaha

artinya : Ya Tuhan, bersihkan tangan kiri hamba




3. Setelah menyucikan tangan kanan dan kiri berikutnya nyalakan dupa, sebelumnya untuk beberapa orang ada yang dilanjutkan dengan pembersihan mulut, yang mantranya:

Om waktra suddha ya namah

artinya : Ya Tuhan, sucikanlah mulut hamba




Bagi yang tidak biasa akan melanjutkan menghidupkan dupa, lalu dupa dipegang dengan sikap AMUSTI. Sikap AMUSTI adalah sikap tangan yang dicakupkan, kedua ibu jari tangan menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan. Mantranya:

Om amdupa dipastra ya nama swaha

artinya : Ya Brahma, tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba seperti sinarMu




4. Sesudah memanjatkan mantra Dupa, lanjutkan dengan Tri Sandhya

Om amdupa dipastra ya nama swaha



Om Om Om bhur bhuwah svah
tat savitur varenyam
bhargo dewasyo dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat


Om Narayana evedam sarvam
yadbhutam yacca bhavyam
niskalanko niranjano
nirvikalpo nirakhyatah
sdho deva eko
narayano na dvitiyo'sti kascit


Om tvam sivah tvam mahadevah
Isvarah paramesvarah
brahma visnuca rudrasca
purusah parikirtitah


Om papo ham papa karmaham
papatma papasambhawah
trahi mam pundarikaksa
sabahya bhyantarah sucih


Om ksamasvamam mahadeva
sarvaprani hitankara
mammoca sarva papebhyah
palaya sva sada siva


Om ksntavyah kayiko dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam


Om santih, santih, santih, Om

Artinya :

Om, adalah bhur bhuwah svah
Kita memusatkan pikiran pada
kecemerlangan Sanghyang Widhi
Semoga ia berikan semangat
pikiran kita


Om, Narayana adalah semua ini
apa yang telah ada dak yang akan ada,
bebas dari noda, bebas dari kotoran,
bebas dari perubahan tak dapat digambarkan,
sucilah dewa Narayanan,
Ia hanya satu tidak ada yang kedua


Om, Engkau dipanggil Siwa
Mahadewa, Iswara, Parameswara
Brahma, Wisnu, Rudra
dan Purusa


Om, hamba ini papa, perbuatan
hamba papa, diri hamba ini papa,
kelahiran hamba papa
lindungilah hamba Sang Hyang Widhi,
sucikanlah jiwa dan raga hamba


Om, ampunilah hamba Sang Hyang Widhi,
yang memberikan
keselamatan kepada semua mahluk,
bebaskanlah hamba dari segala dosa,
lindungilah oh Sang Hyang Widhi


Om, Ampunilah dosa anggota badan hamba,
ampunilah dosa kata - kata hamba,
ampunilah dosa pikiran hamba,
ampunilah hamba dari kesalahan hamba


Om, damai, damai, damai, Om...


Setelah melafalkan mantra Tri Sandhya dilanjutkan dengan Panca Sembah. Urutan sembahyang dengan Panca Sembah adalah sama, baik dipimpin oleh Pemangku, Pandita, Pinandita, maupun sendirian. Langkahnya sebagai berikut :

1. Membersihkan/menyucikan sarana sembahyang bunga, mantranya :


Om, puspa danta ya nama swaha


artinya : Ya Tuhan, semoga bungan ini cemerlang dan suci



2. Dengan tangan kosong (muspa puyung), mantranya:

No comments: