Suatu titik balik bagi kehidupan yang hancur dan tidak berbentuk. Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan isi hatinya. Tidak ada satu peristiwa untuk disamakan. Sesal, marah, benci dan syukur menjadi satu terbalut rasa kesepian mengalir dalam dirinya. Suatu titik balik bagi kehidupan yang membuatnya tetap bertahan dalam segala kondisi. Semua diiringi sebuah lagu berjudul "Salam Terakhir" yang sekaligus mengungkapkan isi hatinya. Semua telah berlalu, kini hanya ada satu harapan dan tujuan dalam benaknya untuk lebih meningkatkan kualitas diri. Agar suatu saat nanti ia siap untuk mengatakan "Salam Terakhir". Namun rasa bersalah itu akan selalu menemani tiap langkahnya. Di malam ini,
kuberanikan diri menemuimu
'tuk ke sekian kali
Janganlah kau takut
tiada guna pula kau bicara
'ku hanya ingin menatap wajahmu
Dan kini kusadari
betapa s'lama ini kau mencurahkan
kasih sayang padaku
Semata hanyalah
'Tuk membangkitan s'mangat juangku
tanpa setitik rasa cinta
Kau buka mataku
kau tuntun diriku, memulai hidup baru
menjauhkan diri dari godaan
barang yang nista
ku lakukan semua untukmu
Perlahan aku mencoba bangkit lagi
Menatap tegap masa depan berseri
Setulus hatiku kuhaturkan t'rima kasih sayang
Maafkan aku salah duga
Kau buka mataku
kau tuntun diriku, memulai hidup baru
menjauhkan diri dari godaan
barang yang nista
ku lakukan semua untukmuReff
T'rimalah salamku, yang terakhir kali
'ku akan pergi jauh
mencoba untuk mengerti dirimu
dan 'ku berjanji
melangkah di jalannya, sayangku
Tuesday, November 20, 2007
Salam Terakhir --- Ikang Fawzi
Posted by Light from the East 0 comments
Malaysia oh malaysia
Malaysia tidak henti-hentinya membuat kejutan yang dapat membuat panas telinga masyarakat Indonesia. Setelah mengakui lagu rasa sayange berasal dari negeri Jiran, kini Malaysia mengklaim kesenian reog merupakan kesenian yang juga berasal dari Malaysia. Berikut keterangan resmi pemerintah Malaysia yang di rilis di website kenegaraan.Barongan menggambarkan kisah-kisah di zaman Nabi Allah Sulaiman dengan binatang-binatang yang boleh bercakap. Kononnya, seekor harimau telah terlihat seekor burung merak yang sedang mengembangkan ekornya. Apabila terpandang harimau, merak pun melompat di atas kepala harimau dan keduanya terus menari. Tiba-tiba Pamong (Juru Iring) bernama Garong yang mengiringi Puteri Raja yang sedang menunggang kuda lalu di kawasan itu. Pamong lalu turun dari kudanya dan menari bersama-sama binatang tadi. Tarian ini terus diamalkan dan boleh dilihat di daerah Batu Pahat, Johor dan di negeri Selangor.
http://www.heritage.gov.my/kekkwa/index.php?bahan=viewbudaya.php?id=458
Posted by Light from the East 0 comments