Monday, July 2, 2007

Goa Giri Putri


Pura Goa Giri Putri merupakan salah satu Pura yang ada di Pulau Nusa Penida. Sangat tepat jika Pura ini dikategorikan sebagai salah satu keajaiban dunia. Salah satu alasannya karena di ruangan di dalam goa sangat luas dan sangat indah. Pada dinding goa dapat dilihat batuan yang terbentuk oleh proses alam selama ratusan tahun dan pada ujung goa terdapat jurang yang masih alami dengan aliran sungai didasarnya.

Adalah satu kenikmatan yang tiada tara bilamana kita dapat menghaturkan sembah bakti dan melakukan meditasi didalam goa giri putri. Hal ini disebabkan aura spiritual dari Ida Bethara - Bhetari yang berstana dalam Goa Giri Putri.

Perjalanan menuju Goa Giri Putri dapat di tempuh sekitar 35 menit dari pelabuhan buyuk atau pelabuhan penida (jika menggunakan kapal Fery Nusa Jaya Abadi). Selama perjalanan terlihat pemandangan yang laut yang indah, apalagi jika perjalanan ditempuh malam hari saat bulan penuh.

Sesampai di depan pura, di sediakan tempat parkir dan toilet umum. Untuk menuju Pura Goa Giri Putri harus melewati tangga yang lumayan tinggi. Setelah itu sampailah pada pura pertama yang mana bila kita ingin masuk ke dalam goa sebaiknya mohon ijin dengan melakukan persembahyangan. Setelah memohon ijin perjalanan dilanjutkan dengan memasuki goa. Dalam memasuki goa sebaiknya dilakukan satu persatu karena dari mulut goa sampai kurang lebih 3 meter jarak antara bagian atas dan lantai goa sangat sempit. Perjalanan dilakukan sambil merunduk.

Ada makna yang terkandung dalam perjalanan memasuki goa ini. Ibarat orang yang dilahirkan kembali, dari merangkak sampai dengan berjalan/berdiri.

Setelah memasuki goa dapat dilihat dan di rasakan bagaimana kebesaran Tuhan. Karena goa yang umumnya kecil tetapi di Goa Giri Putri ini berbeda. Dengan luas yang dimiliki kemungkinan dapat di huni oleh 10.000 orang. Selain itu dinding goa yang terbuat oleh proses alam menambah keindahan.

Bagi yang belum pernah berkunjung, jangan khawatir akan penerangan dalam goa karena sekarang sudah terpasang lampu penerangan dari ujung ke ujung.

Begitu tiba di dalam Goa Giri Putri ada sebuah pelinggih (tempat pemujaan/berstananya Tuhan dalam manifestasinya) yang merupakan tempat berstananya Ida Bhetara Basuki. Setelah itu kita akan menjumpai pelinggih tempat berstananya Hyang Pasupati. Di pelinggih inilah biasanya umat memohon pembersihan dengan cara melukat (pembersihan dengan air suci yang di siramkan ke seluruh tubuh melalui kepala). Melukat biasanya dilakukan oleh pemangku dengan sebelumnya memohon panugrahan (anugrah/ijin) dari Ida Bhatara yang berstana di sana.

Perjalanan dilanjutkan dengan melakukan persembahyangan di payogan (tempat berstana) Ida Bhatari Giri Putri yang terletak diatas. Untuk dapat mencapai payogan Ida Bhatari Giri Putri dengan menaiki tangga besi.

Persembahyangan terakhir adalah pelinggih Dewi Kwam In. Di sini kita jumpai patung dewi Kwam In. Sebagai tempat persembahyangan terakhir sekaligus ujung dari Goa Giri Putri dapat dijumpai pemandangan jurang yang alami dengan pepohonan yang besar dan sungai didasar jurang. Di tempat ini sangat baik untuk melakukan meditasi untuk memohon berkah dari dewi Kwam In.

Setelah melakukan persembahyangan terakhir umat dapat kembali kemulut goa dengan cara kembali melalui jalur sebelumnya. Setelah itu dapat melanjutkan perjalanan ke beberapa Pura seperti : Pura Puncak Mundi, Pura Kerangkeng, Pura Penataran Dalem Ped, Pura Dalem Bungkut, Pura Bias Muntig atau Pura-pura yang lain.

Demikian sekilas mengenai Pura Goa Giri Putri, semoga bermanfaat bagi saudara-saudara sekalian yang belum pernah ataupun memiliki rencana untuk melakukakan perjalanan ke Nusa Penida sebagai referensi.

Om Canthi, Canthi, Canthi Om

1 comment:

Anonymous said...

can you explain about that picture ?