Pulau Nusa Penida terletak di sebelah timur pulau Bali. Pulau yang masih termasuk kabupaten Klungkung ini sangat terkenal di Bali khususnya bagi peminat spiritual. Bahkan ada anggapan bahwa seorang penekun spiritual harus dapat sembahyang atau mendapat legalitas dari salah satu Pura yang ada di Nusa Penida.
Untuk dapat sampai di Nusa Penida hanya dengan jalur laut. Ada beberapa alternatif penyebrangan, bisa menggunakan armada Bounty Cruise yang berangkat dari pelabuhan benoa, dengan kapal fery Nusa Jaya Abadi jurusan padang bai - Nusa penida atau dengan perahu boat yang berangkat dari pelabuhan kusamba (klungkung) atau padang bai (karangasem).
Biaya penyebrangan dengan kapal fery Nusa Jaya Abadi sebesar Rp. 17.500,- (sediakan Rp. 20.000,- karena biasanya calo tidak punya kembalian:) ). Transportasi di Nusa Penida tersedia cukup banyak, mulai ojek sampai dengan angkutan umum. Sarana umum juga sudah mulai banyak, dari penginapan, warung sampai toilet umum. Untuk penginapan biasanya ada pada rumah penduduk yang harganya kisaran Rp.40.000,- sampai Rp.60.000,-.
Ada banyak Pura di Pulau Nusa Penida, yang paling dikenal tentu saja Pura Penataran Dalem Ped, selain itu masih ada Pura Goa Giri Putri, Pura Puncak Mundi, Pura Kerangkeng, Pura Bias Muntig, Pura Dalem Bungkut dan masih banyak lagi pura yang lain.
Selama ini Nusa Penida di identikkan sebagai pulau mistis. Anggapan ini membuat orang yang belum pernah berkunjung menjadi berfikir keras seperti apa dan bagaimana kehidupan di Nusa Penida. Rasanya lebih tepat jika Nusa Penida dikatakan memiliki Taksu daripada dikatakan penuh dengan mistis.
Saat ini Nusa Penida sudah banyak berubah, penduduk sudah dapat menikmati penerangan begitu juga di Pura-pura yang ada di sana, hampir semua telah ada penerangan. Alangkah bijaksananya jika bagi umat yang sempat berkunjung ke Nusa Penida untuk tidak menggambarkan Pulau ini dengan cerita-cerita seram.
Untuk dapat sampai di Nusa Penida hanya dengan jalur laut. Ada beberapa alternatif penyebrangan, bisa menggunakan armada Bounty Cruise yang berangkat dari pelabuhan benoa, dengan kapal fery Nusa Jaya Abadi jurusan padang bai - Nusa penida atau dengan perahu boat yang berangkat dari pelabuhan kusamba (klungkung) atau padang bai (karangasem).
Biaya penyebrangan dengan kapal fery Nusa Jaya Abadi sebesar Rp. 17.500,- (sediakan Rp. 20.000,- karena biasanya calo tidak punya kembalian:) ). Transportasi di Nusa Penida tersedia cukup banyak, mulai ojek sampai dengan angkutan umum. Sarana umum juga sudah mulai banyak, dari penginapan, warung sampai toilet umum. Untuk penginapan biasanya ada pada rumah penduduk yang harganya kisaran Rp.40.000,- sampai Rp.60.000,-.
Ada banyak Pura di Pulau Nusa Penida, yang paling dikenal tentu saja Pura Penataran Dalem Ped, selain itu masih ada Pura Goa Giri Putri, Pura Puncak Mundi, Pura Kerangkeng, Pura Bias Muntig, Pura Dalem Bungkut dan masih banyak lagi pura yang lain.
Selama ini Nusa Penida di identikkan sebagai pulau mistis. Anggapan ini membuat orang yang belum pernah berkunjung menjadi berfikir keras seperti apa dan bagaimana kehidupan di Nusa Penida. Rasanya lebih tepat jika Nusa Penida dikatakan memiliki Taksu daripada dikatakan penuh dengan mistis.
Saat ini Nusa Penida sudah banyak berubah, penduduk sudah dapat menikmati penerangan begitu juga di Pura-pura yang ada di sana, hampir semua telah ada penerangan. Alangkah bijaksananya jika bagi umat yang sempat berkunjung ke Nusa Penida untuk tidak menggambarkan Pulau ini dengan cerita-cerita seram.
No comments:
Post a Comment