Pada tulisan sebelumnya telah saya sampaikan rasa kecewa terhadap riwayat Jayaprana-Layonsari yang beredar di masyarkat. Terutama tulisan pada beberapa web site. Pada kesempatan ini akan saya jelaskan alasan yang melatar belakangi kekecewaan saya.
Saya merupakan salah satu warih atau keturunan dari Ida I Dewa Kaleran, raja dari kerajaan Kalianget. Saat ini lokasi bekas kerajaan Kalianget ada di desa Kalianget Kabupaten Buleleng. Leluhur yang selama ini saya muliakan dan puja, selalu mendapat apresiasi yang buruk dalam setiap pementasan ataupun cerita mengenai Jayaprana-Layonsari. Hal ini membuat saya sangat bersedih. Bagaimana mungkin sosok raja yang selama hidupnya selalu mengabdikan diri kepada rakyat, negara dan bangsanya melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji.
Saya akan maklumi jika anda yang menulis mengenai Jayaprana-Layonsari tidak menampilkan kesan jelek terhadap sosok raja Kalianget. Tetapi dari sekian tulisan, pementasan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jayaprana-Layonsari selalu menampilkan kesan jelek terhadap raja Kalianget.
Tidakkah anda pernah melakukan observasi mengenai sejarah Jayaprana-Layonsari? Atau anda hanya ingin mengambil keuntungan dengan mengeksploitasi cerita tersebut?
Saat ini masih bisa di jumpai beberapa tempat yang diyakini berhubungan dengan Jayaprana-Layonsari.
Seperti :
1. Pura Jaran Guyang, di yakini sebagai tempat meguyang Layonsari saat mengetahui Jayaprana terbunuh
2. Pura Lesung, di yakini sebagai tempat Layonsari menumbuk padi
3. Pura Jayaprana-Layonsari, pura tempat berstananya Bhetara Prameswara, yang telah menjelma sebagai Jayaprana-Layonsari
Ketiga hal tersebut letaknya berdekatan dengan lokasi Pura Prabu sebagai peninggalan kerajaan Kalianget. Selain itu bukti kebesaran Kerajaan Kalianget adalah adanya pelabuhan dan wilayah di Pulau Madura yang bernama Kalianget yang mana hal tersebut terjadi karena Kerajaan Kalianget di bawah Ida I Dewa Kaleran pernah menaklukan Madura dan sampai saat ini di wilayah tersebut masih ada kapal laut yang di gunakan untuk menyerang Madura lengkap dengan gambelan yang masih utuh.
Saat ini saya sedang menyusun tulisan mengenai sejarah Kerajaan Kalianget yang mana di dalamnya akan di ulas mengenai Jayaprana-Layonsari. Saya yakin dengan terbitnya buku tersebut ditambah bukti berupa prasasti maupun lontar yang menjadi sumbernya akan membalikkan fakta atas cerita Jayaprana-Layonsari.
Akhir kata saya meminta kepada anda semua yang telah melakukan posting di internet berkaitan cerita Jayaprana-Layonsari untuk mempertanggung jawabkan kebenarannya.
Thursday, August 23, 2007
Sejarah yang terhinakan II
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
salam,
saya terkesan dengan ulasan anda dikarenakan saya tertarik dengan kisah jayaprana dan layonsari - dalam persepsi saya dan asumsi saya pasti ada sesuatu dibalik legenda tersebut. dan memang tampaknya perlu kajian untuk keluarga raja kalianget saat itu. kalau berkenan kita bisa berkomunikasi lebih intent - sebabb saya sedang observasi untuk kebutuhan satu film.
terima kasih
Budhi A Singawinata
08174859717
Permisi pak
Saya sedang dalam pembuatan skripsi / tugas akhir mengenai Jayaprana & Layonsari..
Bolehkah saya mepertanyakan beberapa pertanyaan kepada anda?
untuk melengkapi kebutuhan tugas akhir saya.
Jika bapak bersedia dan mau, bolehkah saya meminta email bapak?
Terima kasih banyak atas waktunya..
Ini alamat email saya chrisvieri_22@yahoo.com
No HP 083119970566
Terimakasih telah berkunjung
Post a Comment